Minggu, 28 Juli 2013

cara bore up motor drag

1.Honda karisma tembus 8,4 detik.

Boleh percaya boleh enggak! Honda Karisma milik Jhony yang sekarang tambah berkarisma ini, jajal tarung di event resmi drag 201 meter kelas FFA s/d 250 cc. Mahal, eh, malah katanya juga sempat mencatat best time!

“Ya, catatan waktunya tembus 8,4 detik. Padahal, lawannya motor sport seperti Honda Tiger atau lainnya,” bilang Jhony yang mau dipanggil Jhony doang ini. Begitunya, para lawan pun sempat ragu kalau tunggangannya kalah sama bebek lambang sayap mengepak itu.

Catatan waktu terbaik itu, tembus di heat pertama. Dan menempatkannya di posisi satu. Sayangnya, di heat kedua! Best time melorot jadi 8,6 detik dan posisi pun turun jadi ke-4. “Itu karena motor melintir saat start,” kata Jhony.

Ya, enggak apa deh! Tapi di next event harus balas dan jadi juara ya! Begitunya, Karisma racikan Man’s Speed ini tergolong kencang buat arena 201 meter! Boleh dong kalau rahasia tembus 8,4 detik itu diungkap!

“Boleh saja. Paling istimewa di motor ini, bagian kepala silinder. Terutama, noken-as,” bilang Herman Pieters, pemilik bengkel di Jl. Raya Jati Bening, Gg. Masjid, No. 16, Jati Kramat, Pondok Gede, Jakarta Timur.

Karena doi sebut noken-as, berarti mulai dibuka dari situ aja ya? Oke! Buat terapkan putaran kem cepat dan tinggi, maka buat klep in dipakai durasi 306º. Sedang buat klep buangnya, dikasih durasi 308º.

Angka ini, tergolong ekstrem ya! Maklum, kan motor digeber buat sekali jalan doang! “Jadi, enggak perlu mikir power bawah banget! Tak seperti di motor road race yang juga butuh kombinasi atas-bawah,” sebut Man, panggilan Herman.

Tingginya durasi klep ini punya konsekuensi lain. Yaitu, klep mudah floating alias ngambang. Buat menutupinya, mekanik ramah ini mengaplikasi klep dan per klep milik mobil! Enggak tanggung, ukuran payung klep pakai diameter 35 mm buat klep masuk dan 30 mm buat klep buang.

Sayangnya, Man tak tahu klep itu milik mobil apa. Karena klep itu dapat di tukang bubut kenalannya. Beda sama per klep. Kalau per klep, mengambil milik Toyota Vios. Tapi pegas penjaga naik-turunnya klep itu disesuaikan lagi dengan kepala silinder Karisma.

“Penyesuaiannya hanya sebatas memotong satu ulir pegas, karena buat diameternya masuk ke bagian head Karisma,” bilang Man. Nah, dengan dua bagian ini, Man gak perlu khawatir kompresi bocor atau klep bakal floating. Selain per lebih keras, semburan bensol dan udara ke ruang bakar juga mantap! Sama halnya dengan tersalurnya tenaga ke roda belakang. Enggak selip karena pakai kampas kopling BRT,” tambah Man!

Ngacir Cuy!

KOMBINASI PISTON DAN KNALPOT

Biar gebukan kompresi di ruang bakar menjadi 15,2 : 1, Man mengaplikasi piston Izumi 66 mm yang punya pen piston 13 mm. Makin mantap lagi, stroke juga naik 3 mm. Itu berkat pen piston yang dipasang di kruk-as yang disuplai BRT alias Bintang Racing Team.

Kompresi padat nan tinggi di ruang bakar itu, terbuang sempurna lewat aplikasi saluran buang Ahau Motor. “Knalpot ini, model baru! Diameter pipa lebih besar, hampir sekitar 30 mm,” ungkap Herman sembari memuji performa knalpot itu.

DATA MODIFIKASI

Ban depan : Swallow 50/90-17
Ban belakang : Comet 60/80-17
Karburator : Keihin PE 28 mm
Pilot/Main jet : 62/185
Gir : 14/ 34




2.Suzuki satria raja 402 meter.

Belum lama ini di arena adu kebut 420 meter, Suzuki Satria 120 milik Suryanto mengukuhkan statusnya sebagai Raja di kelas Bebek 125 cc. Yap! Perolehan waktunya pun, tembus sekitar 13,5 detik!

“Waktu itu, motor ini dijokiin Acong di Sirkuit Sentul. Kita pun puas dengan hasil ini,” ujar pria yang tinggal di Graha Raya Bintaro, Blok B8/27, Tangerang. Itu karena hasil yang dicapai merupakan hasil putar otak Yanto sendiri.

Ya, pria 42 tahun akrab disapa Koh Yanto ini murni meracik motornya sendiri. Sebelumnya, pernah bikin di salah satu bengkel. Hasilnya masih kurang puas. Tapi karena hobi di motor, maka doi pun putuskan untuk bikin mesin sendiri di waktu luangnya.

“Saya hobi motor sejak 1992. Sempat vakum, sekarang mulai main lagi. Malah, sempat juga terjun di road race,” buka pria ramah dengan nada suara berkarakter tegas ini. Kiranya, apa aja yang diracik ya? Buka?

MAGNET RM 85

Meracik mesin 2-tak, susah-gampang! Susahnya, tetap kudu pakai hitungan yang presisi. Gampangnya, nggak kayak mesin 4-tak yang banyak part di kepala silinder. So, enggak perlu mainkan klep dan noken-as deh. He..he..he...

“Tapi, tetap ada beberapa bagian yang kena sentuh di mesin atas dan bawah,” kata Koh Yanto. Pertama, mulai dari kruk-as dulu aja. Part pemutar setang piston ini, dibandul ulang dan ditambah beban puntirnya.

Tujuannya, agar putaran kruk-as menjadi lebih bertenaga. Tapi meski dibandul ulang, beban balancer justru malah dikurangi. Balancer dipapas sekitar 7 mm. “Ini karena magnet memakai milik Suzuki RM85,” ucapnya lagi.

Akhirnya, kombinasi racikan ini membuat motor bisa teriak lebih cepat dan mudah gapai rpm tinggi. Oh ya! Kenapa Koh Yanto mengaplikasi magnet RM, itu karena menurutnya, RM dan Satria punya stroke yang tidak jauh beda. Jadi, karakter kebutuhan pengapian juga tidak jauh berbeda.

EXHAUST KIPAS

Buat isap campuran bensol dan buang hasil pembakaran semakin cepat, Satria ini pun aplikasi katup buluh V-Force3. Tapi, nggak semata pakai part racing doang lho. Agar hasil pembakaran makin besar dibuang, lubang exhaust dibuat lebih besar.

“Untuk bagian bibir, saya bikin jadi 23 mm ke atas. Sedang untuk sisi sampingnya, saya buat keseluruhan menjadi 42 mm,” lanjut pria yang punya usaha di bidang kayu ini.

Sedang untuk intake-nya, cukup dipapas sedikit agar permukaan landai. Sedang ruang crankcase, ditambah daging sekitar 6 mm. Tujuannya agar kompresi ruang primer lebih padat. Juga agar bensol bisa masuk lebih cepat.

IKUTI KNALPOT

Menarik! Racikan di kepala silinder dibuat mengikuti ubahan knalpot. “Knalpot ini buatan. Bukan beli part racing jadi. Salah satu yang diubah, lubang silincer yang tadinya 28 mm, dikecilkan jadi 25 mm,” sebut Koh Yanto.

Tujuannya, agar hasil pembakaran enggak langsung terbuang macam freeflow. Tapi, ada sedikit tertahan buat tendangan balik. Kondisi ini, memaksa ubahan ulang di kepala silinder.

Untuk head, dari ukuran standar, dipapas lagi 2 mm. Setelah itu, sudut kemiringan kubah dibuat jadi 15º. Dan lebar squish dibuat jadi 7 mm. “Sebelumnya coba kasih 9 mm, tapi power yang keluar agak sedikit tertahan,” aku Koh Yanto yang kadung suka dengan karapan motor ini.

DATA MODIFIKASI

Ban depan : Comet 60/60-17
Ban belakang : Comet 80/60-17
Pelek : TK
Pengapian set : Suzuki RM85
Karburator : Keihin PJ 34
Main/pilot-jet : 145/40
Gas spontan : Daytona



3.Yamaha RX-King si berapi besar.

“Jurus utama Yamaha RX-King korekan ini ada terletak pada sektor pengapian. Punya ramuan khusus. Menggunakan sistem booster,” buka Moko, owner dan tuner bengkel Mox’s dari Jl. H. Mencong, depan POM Bensin Peruri, Ciledug, Tangerang.

Pantas jika pacuan andalan Mox’s ini dapat julukan Si Garong. Tapi, kelakuannya tidak seperti Kucing Garong yang matanya bakal jelalatan kalau lihat yang bening. Mata Si Garong bakal terbelak begitu diajak taruhan puluhan juta. Lho?

Si Garong kalau sudah turun di lintasan bali (balap liar), siap menggarong kangtaw duit lawan. “Terakhir, main sampai ceban (Rp 10 juta-red),” kata Moko. Oh ya nilai segitu utamanya lho, sampingannya bisa beberapa kali lipat dari itu.

Konon katanya lagi, Si Garong pecicilan lantaran booster pengapian buatan pria asli Oslo, Jawa Tengah ini. “Booster ini akan meningkatkan percikan api sekitar 50%,” lanjut pemilik nama komplet Suharmoko itu.

Dalam sistem pengapian AC yang diterapkan, booster dipasang di antara sepul dan CDI. Berfungsi memberi umpan voltase lebih besar. Meski putaran mesin naik-turun, booster juga mampu bikin stabil arus yang diisuplai ke CDI. Sehingga voltase yang diberikan CDI terhadap koil lebih besar dan stabil.

Untuk pengapian sistem analog memang bisa begitu. Kalau voltase dan arus yang dikirim besar menuju CDI, out-putnya memang besar. Berbeda sama CDI yang sudah digital, meski arus dan voltase yang dikirim besar, tetap saja ada batas optimal.

Nah, CDI analog asli RX-King yang dipakai pria kurus ini, berkode 3KA 10. Sedang koil pakai cabutan dari Suzuki RM 80. “Kebetulan dapat setingan pas sama punya RM. Tapi, kayaknya punya YZ lebih favorit ya?” katanya sambil bertanya.

Karena sudah menggunakan penguat pengapian, Moko berani pakai spuyer spesifikasi besar. “Untuk pilot-jet pakai 55, sedang main-jet 340. Tapai kalau lagi kesulitan mendapat spek spuyer besar, sering juga pakai rojokan. Tentu dipadu karbu Yamaha RX-Z yang punya lubang venturi 26 mm.

Peningkatan kompresi ruang bakar juga dilakukan. Tentu lewat caranya memapas kepala silinder 1,5 mm. “Tapi, nggak tahu berapa kompresinya sekarang. Yang pasti meningkat,” kata pria tamatan STM di Solo ini.

Sudut squish dibuat 14º dengan lebar 9 mm. “Biar pembuangan lebih sempurna dan tidak tersisa, lubang exhaust dibuat 24 mm dari bibir atas silinder,” cuapnya lebih jauh.

ANDALKAN STANDAR

Moko ogah ganti komponen sama komponen racing aftermarket. Buktinya masih mempertahankan CDI, kruk as, rasio, magnet, sampai knalpot standar alias orisinal RX-King. “Selama masih bisa dicari kondisi maksimal dan optimalnya lebih suka pakai komponen ori,” katanya beralasan.

“Knalpot dibelek untuk kemudian dihilangkan sekatnya. Setelah itu diseting ulang menyesuaikan modifikasi mesin. Jadi deh,” kekeh warga Bintaro yang sering dianggap enteng sama lawan yang sudah pakai knalpot kolong.

DATA MODIFIKASI

Ban depan : IRC 50/100-17
Ban belakang : IRC 60/90-17
Karburator : Yamaha RX-Z
Lidah membran : V Force
Kopling : TZM
Piston : Trim oversize 175
Busi : NGK B8HVX
Sokbreker : Kawasaki Kaze



4.Yamaha nouvo kumandang indonesia.

Seandainya SEA Games melombakan drag liaran, bisa jadi Indonesia menggondol medali emas dengan menurunkan Yamaha Nouvo ini. Skubek ini baru aja mengalahkan rivalnya yang full spek Thailand. Lagu Indonesia Raya pun berkumandang di kerumunan massa Matraman, Jakarta Timur.

“Kaget juga sih bisa menang. Terlebih lawan pakai full Thailand, rangka aja aluminium,” kata Deny Mansur, mekanik Clinic Motor yang menggarap Nouvo ini. Pasar taruhan malam itu disinyalir sampai di angka Rp 73 juta. Malam yang benar-benar heboh.

Konon lawan Nouvo ini Yamaha Mio buatan Thailand. Dari kubu CMS (Champion Motor Sport). CMS dikenal sebagai biang balap road race dari zaman 2-tak dulu. Kini lebih suka main drag bike alias balap lurus aje.

Banyak hal sebenarnya yang membuat Nouvo Tanah Air bisa ngacir begitu kencang mengalahklan Mio Thai. “Performa mesin dan ratio yang pas menjadi penentu utama,” kata Komeng, panggilan akrab Deny.

Lebih sip kalau kita bongkar rahasainya. Mumpung mekanik satu ini nggak pelit ilmu, semua jeroan dijembrengin.

KONDISI MESIN

Untuk jeroan dapur pacu, Komeng menggunakan piston motor Kawasaki berukuran 66 mm. “Seher ini punya keunggulan karena pendek, sehingga mengurangi friksi, beda dengan piston Tiger,” kata lajang ini.

Ini jelas memberi efek mesin jadi tidak jadi gampang panas.

Sementara, kapasitas mesin sekarang sudah ada di kisaran 250 cc. “Hal itu karena naik stroke jadi 72,” terangnya. Hal itu artinya dia menaikkan langkah sekitar 16 mm karena aslinya stroke Nouvo 57,9 mm. Tambah 8 mm naik dan 8 mm turun.

Sedang untuk menghasilkan tenaga lebih mantaf lagi maka klep mobil ikut dijejalkan. Ukurannya 34/29 yang merupakan cabutan dari Toyota Camry. Oh ya menurut Komeng lagi, kompresi saat ini di 12 : 1.

RATIO DIBERATIN

Karena akan main di trek panjang 800 meter, Komeng mengubah ratio menjadi lebih berat dibandingkan standar. Jika aslinya 12 : 43, maka sekarang menggunakan 12 : 25. “Ukuran segitu pas dengan tenaga dan trek di Jl. Matraman,” timpal Yonex, si pemilik motor yang ikut nimbrung.

Komeng juga berkeyakinan bhawa perhitungan di ratio itu juga mempengaruhi dalam pemilihan roda. “Karena itu saya pakai ring 17 inci dan ban cukup kecil,” lanjut pria yang baru buka bengkel tujuh bulan silam ini.

KNALPOT DIPOTONG

Komeng pakai knalpot Kawahara. Tapi, selain dipotong bagian ujung dan dalaman juga digulung ulang. “Itu supaya lebih cepat teriaknya. Kalau aslinya agak sedikit lama,” beber pemilik bengkel di Jl. Skuadron, No. 14, Halim, Jakarta Timur ini.

Dengan kondisi sekarang, maka akselerasi lebih cepat dirasa aatau bisa dibilang motor jadi lebih responsif. Pemotongan yang dilakukan hanya 5 cm di bagian ujung.

TANGKI CUSTOM

Proses reduksi bobot juga dilakukan hingga tangki bahan bakar. “Bikin baru dengan menggunakan material aluminium dan kapasitasnya sedikit aja,” cerita Komeng yang bukan pelawak itu. Saat ini motor ini hanya bisa membawa BBM sebanyak 700 ml saja, nggak bisa lebih.

DATA MODIFIKASI

Ban depan : Swallow 50/90-17
Ban belakang : Vee Rubbber 50/100-17
Pelek : Ride It
Kompresi : 12 : 1
Setang piston : Yamaha RX-Z
Karburator : Keihin PE 28
Per klep : Jepang Product
Kampas kopling : Custom
Dinamo : Standar, gulung ulang
Intake : Yamaha Mio
Sok depan : Posh
Disc depan : TDR
Tangki : Custom aluminium

5.Suzuki skywave berpower 6dk.

Kondisi standar, Suzuki Skywave 125 punya tenaga besar dibandingkan kompetitor. Klaim Suzuki sih menyebutkan punya tenaga 9,6 dk pada 8.000 rpm. Tapi bagi Aldhie yang speed lover sejati, kekuatan seperti itu dirasa kurang. Doi langsung oprek dan dapat tenaga 16,01 dk pada 4.137 rpm.

Perubahan yang tentunya cukup besar. Honda Tiger standar yang pernah dites MOTOR Plus hanya 15 dk. Sebenarnya apa sih yang sudah dilakukan Aldhie sehingga mendapatkan tenaga begitu besar? “Saya tidak hanya melakukan bore up, tapi stroke juga naik,” buka anggota Spinner Community itu bagi ilmu.

Untuk piston, dia menggunakan produk Malaysia ukuran diameter 60 mm. “Tapi saya bingung, aslinya buat motor apa. Sebab nggak ada motor standar Yamaha yang ukurannya segitu. Tapi di Malaysia saya nemu aftermarketnya,” lanjutnya.

Karena langka maka ayah satu anak itu segera nyetok beberapa unit. Enaknya, piston itu punya lubang pin 14 mm. Sehingga sangat cocok dengan motor buatan Suzuki. Terutama bebek dan skubek. Lebih simpel karena bisa masuk pada setang piston standar Skywave 125.

Sedang untuk stroke atau langkah piston, dia melakukan ubahan lumayan drastis. Stroke standar Skywave 55,2 mm dan sekarang menjadi 65,2 mm. Kenaikan 10 mm itu bisa dikatakan cukup berani.

“Tekniknya ganti pen stroke 1,5 mm. Kemudian posisi pen masih digeser lagi 3,5 mm. Totalnya 1,5 + 3,5 = 5 mm. Tinggal dikalikan 2 karena atas-bawah yang artinya jadi 10 mm,” beber pria yang baru buka bengkel berlabel Bike Rider Shop ini.

Untuk melakukan pergeseran lubang pen ini tentunya harus bawa ke tukang bubut handal. “Kalau nggak center atau tidak pas bisa melintir,” lanjutnya. Dengan ubahan ini, otomatis kapasitas mesin juga sudah naik menjadi 185 cc.

Penasaran mari dihitung bersama. Dari rumus volume silinder yaitu (3,14 x 6,02 x 6,52)/2 = 184,3 cc. Kalau digenapkan memang jadinya 185 cc.

Dari data dyno dan ucapan Aldhie, kami langsung menjajal. Akselerasi yang dirasakan memang begitu cepat. Dalam tarikan awal, nggak terasa spidometer sudah menunjukkan angka 80 km/jam. Artinya angka tadi bukanlah sebatas data, kami sudah membuktikannya.

POSISI CDI

Bagi yang doyan ganti CDI di Skywave 125, perlu coba trik yang ditawarkan Aldhie. Doi memindahkannya ke dalam boks bagasi di bawah jok. “Pasalnya kalau masih posisi standar ribet masangnya, sebab harus buka banyak cover bodi,” cerita pria berkulit putih ini. Untuk itu dia hanya melakukan tarik kabel saja dan sekarang jadi gampang proses penggantian CDI-nya.

DATA MODIFIKASI

Ban depan : FDR 80/80-14 (pelek Spin)
Ban belakang : Battlax 80/90-16
Kem : NMF, 330 derajat
Karburator : NSR SP PE 28
Knalpot : Yoshimura karbon
CDI : XP Andrion LE 4 Power
Per CVT : Kitaco

6.Suzuki spin 221 cc.

Untuk riset di road race skubek, Suzuki Spin 125 termasuk lambat dibanding Yamaha Mio, Honda BeAT atau Vario. Itu karena skubek Suzuki ini belum banyak didukung part racing, baik produk aftermarket maupun dari pabrikan.

Tapi siapa sangka dengan riset begitu singkat dan terkesan memaksa, Spin 125 tuggangan Arif ‘Bolot’ Budiono dari tim SBM Reza Racing justru bersaing ketat dengan Mio. Terjadi di kelas Free For All Matic Open ajang Banten Road Race Championship 2008 di Serang-Banten, lalu (21/12). Alhasil, juara 2 dengan mudah diraih.

Tentu sukses tak disangka itu bukti dari hasil kerja keras Asep Iman yang lebih akrab disapa Ape. Pasalnya mekanik APLM bermarkas di Serang-Banten, mengaku kalau motor modif yang dipakai balap konon lebih sering dipakai balap liar.

“Memang sih, karakter modif mesin balap liar dengan road race sedikit berbeda. Di pasar senggol, ketahanan mesin diutamakan lantaran banyak memanjakan rpm, terlebih di tiap tikungan. Makanya saya nggak mau bore up gede-gede dan tidak pakai kompresi terlalu tinggi biar aman,” buka Ape.

Adapun soal pembesaran kapasitas silinder mesin, dijelaskan Ape kalau Spin 125 cuma dibore up sampai 221 cc. Jumlah itu katanya hasil dari penggunaan piston Tiger standar diameter 63,5 mm plus naik stroke. Caranya tentu dengan menggeser maju pen kruk-as 6 mm dari posisi asli.

Sayangnya Ape nggak tahu pasti berapa perbandingan kompresi yang didapat. Namun sebagai gambaran, dijelaskan kalau kompresi diketahuinya dengan melihat profil kepala piston dan bentuk ulang kubah dome. “Pokoknya asal piston nggak mentok ke klep waktu digeber, mesin pasti aman,” imbuhnya.

Pantas aja Bolot tetap tenang walaupun mesin digeber kencang.

ANDALKAN KLEP SONIC

Membengkaknya kapasitas silinder dari 125 cc ke 221 cc, wajib diimbangi suplai bensin yang deras. Tak ayal, Ape punya ide memanfaatkan klep Honda Sonic yang terkenal lebih gede yaitu berdiameter 28 mm untuk in dan 24 mm buat out.

“Cuma kaki klep mesti dipendekin dan bentuknya disesuaikan sama aslinya. Dan biar tidak gampang bocor juga ngambang di rpm tinggi, pegas Sonic juga diandalkan,” jelasnya.

Sementara debit masuk gas bakar dari karbu Keihin ukuran spuyer 125/50 diatur kem yang pinggangnya dipapas hingga punya ukuran diameter 20 mm in-out-nya. Lantas sisa bakarnya dilepas knalpot TDR racing non korek.

Dan lagi-lagi, Ape tidak tahu persis berapa besar derajat durasinya. Katanya sih, papas kem diukur secara manual.

CUMA SETING ROLLER

Satu hal yang sulit dipercaya, katanya komponen di rumah CVT Spin 125 tidak banyak diubah alias tetap andalkan standar. Paling cuma roller puli primer diseting beratnya. Menggunakan perbandingan 15 gram dan 17 gram dipasang silang.

“Mungkin kalau cc-nya digedein jadi 242 cc pakai piston New Tiger 2000 dan sedikit ubahan di knalpot, saya yakin bisa kejar motor di depan. Lihat saja nanti perkembangan berikutnya,” janji Ape yang bukan hanger itu.

DATA MODIFIKASI

Ban depan : Battlax 90/80-16
Ban belakang : Battlax 100/80-16
Pelek : TDR 160-16
CDI : BRT Dualband
Sok belakang : YSS

7. korekan mio



Puji syukur selalu tak henti kami panjatkan ke hadirat Allah Swt, Tuhan semesta alam yang telah mendatangkan rizQy meski begitu jauh jaraknya. Adalah mr. Z, datang dari kota Bojonegoro, melancong jauh ke Sidoarjo demi merapatkan barisan ke mabes R.A.T Motorsport dan menjalin silaturahmi. Awal mula kedatangan mr.Z ke bengkel sebenernya tertarik dengan paket modifikasi Ramadhan, tapi setelah ngobrol-ngobrol di bengkel dan saya tunjuk lihat knalpot made in RAT untuk mio bore up, pak boss yang juragan persewaan Playstation ini menjadi tertarik memasangnya, wah.. rencana modifikasi sederhana jadi dicanangkan lebih bermakna. Jadilah saya jelaskan proposal Bore Up Irit yang sedang trend untuk motor matic, apalagi di salah satu tabloid mengulas modifikasi ini 1 halaman utuh, saya bisikin kalau kita bisa bikin yang lebih yahud mas… minat?!



Modal utama kencang 2010 :: Big Piston hi dome - Valve Back Cut - MARLBORO merah hahaha
Wah, dengan mata berbinar-binar mr.Z langsung mengeluarkan dompet dan memeberi down.payment modifikasi. Setelah itu, diantarlah sang boss ke terminal bungurasih, sambil melambaikan tangan kita pun melepas beliau pergi, hati-hati dijalan boss… jangan melamunin mio nya, nanti kecopetan repot jadinya… hahahaha… sedangkan mio nya ditinggal di garasi kita, sendirian, tanpa bantuan, tak berdaya, membuat kita gemess tak sabar untuk menjamahnya.



Porting in 22 mm, di throat area sekitar 20 mm, memuncak di 8500 RPM
Obeng, kunci T, kunci Y, kunci ring-pas, wah langsung diberdayakan semua, kalau dishooting mungkin kaya di acara film Pimp my Ride nya MTV itu, body langsung dibongkar, head dan blok dicopot, diperetelin, diinspeksi, dibersihkan dari kerak… baru kita lakukan pengukuran. Sadaaappp… Apa sih yang diukur? Tentu saja, desain ruang bakar, desain jalur pemasukan dan pembuangan relatif terhadap katub , piston, dan stroke. Kemudian hal terpenting adalah mencatat timing buka – tutup noken as standard berdasarkan kompresi bawaan. Mengapa penting untuk tahu spesifikasi standard motor sebelum kita kerja? Tentu engineer jepang membekali motor ini dengan sebuah karakter tersendiri, memahami dasar fungsi – tujuan dan cara kerja akan membawa kemudahan bagi kita melangkah meski seandainya suatu saat kita disuruh bongkar harley davidson… wahahhahahahah Ketinggian terbangnya om…
Piston standard langsung dilengserkan oleh milik Honda GL MAX Neotech berdiameter 56,5 milimeter aja, kenapa pake piston ini, ga seperti yang dulu pakai honda SONIC? Ya karena kita bosen bikin yang 150 cc, sekali2 bikin cc ga terlalu besar sehingga banyak perangkat standard bawaan motor seperti klep, pir klep, karburator, cdi dan knalpot hingga masih bisa didaya gunakan. Kedua, piston motor sport honda ini terkenal bandel, selain dimensi pin piston sama 15 milimeter, ketebalan dagingnya + jenongnya ini adalah potensi untuk dibuat mantap mendorong ledakan di ruang bakar. Buktinya piston ini juga laris untuk motor-motor spec semi buat balian jupiter z, hehehe… tapi awas bulan puasa begini banyak razia.. KABURRRR !!! hahahah…



Noken as street mio
Piston lebih gede klep ga harus ganti gede bang? Seharusnya kalau ganti gede tenaganya pasti lebih ngeriii… berhubung ini paketnya bore up irit, irit di kantong juga jadi ga usah pake klep gede. Cukup mengandalkan teknik back cut pada klep bawaan standard mio, sudah lumayan untuk menambah flow sehingga motor tidak cepat tersedak dan mampu terus bernafasss… Back cut valve technique ini saya dapat dari hasil pembelajaran online juga lho, berdiskusi dengan engineer lain dari bengkel TRB di bilangan Klaten Jawa-Tengah yang dikenal dengan panggilan om Londo, pencipta Shogun Desmodici ala DUCATI dan pemahaman porting Thermal Efficiency, wis pokoknya ilmunya berat… muntah2 kalok dijelasin sekali susah ngerti, apa dasar kita nya yang lemot ya hahahah… cerita selengkapnya bisa diliat di catatan facebook saya : KLIK DISINI



Perkawinan piston GL neotech supaya aman di blok cylinder mio sebaiknya diiringi penggantian liner nya juga, pake liner GL tentunya. Diameter luar liner 61 milimeter , cukup tebal menyelimuti piston supaya tetep adem. Untuk mengatur kompresi statis mesin, kita melakukan pembubutan pada dome piston diturunkan 2 milimeter, pula jarak dari pen ke tepi piston kita turunkan 2 milimeter, disiku 9 derajat baru dibikin jenongnya masuk kubah dengan selisih 1 milimeter tiap sisi. Jangan lupa pantat piston dipotong 5 milimeter supaya saat piston bergerak ke TMB tidak bertumbur dengan daun kruk as. Cylinder head pun mengikuti dengan pembuatan squish dengan diameter 56 milimeter, 9 derajat, tak lupa klep dibenamkan 0.5 milimeter, ini digunakan untuk menurunkan kompresi dan memberi gap aman saat klep overlaping. Noken as kita papas ulang dengan pencapaian lobe lift setinggi 5.9 milimeter, durasi dibuka 5 derajat dari standardnya. Porting inlet dibuat selebar 22 milimeter untuk mengakomodasi putaran mesin puncak yang dipatok di 8.500 RPM. Tidak lupa pir klep kita tambahkan inner spring milik honda CS-one, menjaga agar katub tidak mengambang yang dapat berakibat fatal untuk mesin 4 langkah. Dengan ubahan seperti ini, mesin tampak luar standard, manis sekali… alim.. padahal Brutal. Kalok bahasa jawanya , ngglendemi… hahaha… alias diam-diam menghanyutkan



Blok dipasang untuk mengukur dek klirens dan tinggi dums
Selesai ketemu settingan karburator yang masih mengandalkan bawaan pabrik dan calah kerenggangan klep nya, kita beralih ke sistem penerus daya sentrifugal. Demi mengoptimalkan muntahan tenaga, pir cvt bisa menggunakan keluaran TDR racing yang 1.000 RPM, dengan pir kampas sentrifugal 1.000 RPM, roller diadopsi dari KAWAHARA dengan bobot 9 gram. Sebenernya untuk kesempurnaan modifikasi bisa merubah sudut puli nya, atau beli kit dari aftermarket. Berhubung lagi paket Mur-mer-Ceng.. jadi perangkat lain standard ting-ting.



9 gram x 6
Knalpot matic kali ini kita pasrahkan untuk didesain oleh bang Zaeni, yang workshop knalpotnya ada di daerah dukuh kupang, ini daerah dekat LOKALISASI terbesar se Asia Tenggara – Dolly – hahaha… itu pula sebabnya kalau saya pamit ke istri hendak pergi ke dukuh kupang, selalu di curigai, padahal papa mau bawa motor bikinin knalpot biar setingannya pas – pelanggan puas – dan dapet duit halal – baraqah biar dapur tetep ngebul… ciah…. nelangsa amat kedengarannya hehehe…

Knalpot MIO by RAT MOTORSPORT
Desain untuk motor matic sebisanya pakai leheran yang ga usah terlalu gede, baru mendekati akhir muffler pipa di gradasi melebar, kalau request kita mintanya dibikin las cacing kaya knalpot thailand, saya tunjukkan fotonya, masa kita kalah sama thailand, gak mau lah… sorry lah ya.. ayo bang usahakan,.. las dengan semangat!!!

Rabu, 24 Juli 2013

berjiwa balap

BERJIWA BALAP

Dunia balap adalah dunia orang yang berani mengambil segala resiko yang terjadi di lintasan balap. Jutaan  anak di dunia ini mungkin banyak yang bermimpi menjadi seoarang pembalap, sekolah balap, racing academi mungkin banyak didirikan untuk memfasilitasi pehobi balap terutama bagi yang ingin serius terjun di dunia balap. Beberapa alasan mungkin muncul dari pelaku balap atau dari beberapa pembalap. Mengapa terjun di dunia balap..... ? apakah murni hobi? apakah ingin jadi pembalap terkenal? apakah ingin dikagumi? apakah cuma karena gengsi... ? atau bahkan dari segi komersil ingin kaya dari balapan?... mungkin banyak pertanyaan yang terbesit dihati kecil banyak orang. Apapun alasannya itu semua adalah "jiwa" jati diri yang tidak bisa dipaksakan. seorang Valentino Rossi mungkin beruntung karena ayahnya seorang pembalap dan mendarah daging dari hobi ayahnya itu, Valentino Rossi bukan beruntung karena memiliki ayah "Graziano Rossi" yang seorang pembalap GP terkenal tempo doloe... tapi Valentino Rossi memiliki skill dan kekuatan mental yang berbeda dari pembalap manapun, dan Rossi pun jadi inspirasi dunia bagi anak-anak yang bercita-cita ingin jadi pembalap. Balap adalah ambisi dalam diri yang harus dikeluarkan dan disalurkan secara benar tanpa harus menimbulkan kontrofersi. mungkin hanya sedikit orang tua di dunia ini  yang ingin anaknya jadi seorang pembalap. mungkin kebanyakan orang tua di dunia ini tidak ingin anaknya terjun di dunia yang penuh resiko yaitu dunia balap, mungkin banyak orang tua di dunia ini yang lebih senang mengarahkan anaknya menekuni hobi olah raga, seperti sepak bola, basket, karate, dll tapi tidak balap yang disarankan oleh beberapa orang tua. Banyak anak di dunia ini yang berontak ingin masuk dunia balap meskipun orang tua mereka melarangnya karena banyak kekhawatiran mungkin.Jiwa adalah jiwa,,,jiwa adalah energi positif yang menggerakkan seluruh organ tumbuh menjadi ambisius, agresif, dan penuh rasa optimis. Tidak bisa dipungkiri memang kalau balap menimbulkan banyak pertentangan di lingkungan lingkup keluarga. Tapi mungkin secara pelan-pelan tidak sedikit juga orang tua yang akhirnya memberi support anak mereka untuk terjun di dunia balap. Banyak faktor yang melatar belakangi orang tua untuk mendukung anaknya terjun balapan. Diantarannya mungkin karena ingin membidik dan mengarahkan agar jalur yang dilalui adalah jalur yang benar. 

Jiwa seorang pembalap sejati 
Jiwa seorang pembalap sejati bukan karena semata-mata karena ingin menang di lintasan balap, tapi karena tuntutan ekspresi jiwa dan tekanan positif dalam diri yang bergejolak dengan ego, raungan suara knalpot racing mungkin menggugah dan merasuk dalam jiwa masing-masing pembalap mungkin hanya itu yang bisa membuat jiwa mereka bangkit berekspresi. Sekali lagi Jiwa.. adalah jiwa.. dan  tidak bisa di kekang dan dibatasi oleh siapapun. Sejatinya seorang pembalap sejati tidak akan pernah berhenti mengejar mimpi, dan terus berusaha mewujudkan indahnya mimpi....mimpi mereka.
Dunia balap adalah dunia orang yang berani mengambil segala resiko yang terjadi di lintasan balap. Jutaan  anak di dunia ini mungkin banyak yang bermimpi menjadi seoarang pembalap, sekolah balap, racing academi mungkin banyak didirikan untuk memfasilitasi pehobi balap terutama bagi yang ingin serius terjun di dunia balap. Beberapa alasan mungkin muncul dari pelaku balap atau dari beberapa pembalap. Mengapa terjun di dunia balap..... ? apakah murni hobi? apakah ingin jadi pembalap terkenal? apakah ingin dikagumi? apakah cuma karena gengsi... ? atau bahkan dari segi komersil ingin kaya dari balapan?... mungkin banyak pertanyaan yang terbesit dihati kecil banyak orang. Apapun alasannya itu semua adalah "jiwa" jati diri yang tidak bisa dipaksakan. seorang Valentino Rossi mungkin beruntung karena ayahnya seorang pembalap dan mendarah daging dari hobi ayahnya itu, Valentino Rossi bukan beruntung karena memiliki ayah "Graziano Rossi" yang seorang pembalap GP terkenal tempo doloe... tapi Valentino Rossi memiliki skill dan kekuatan mental yang berbeda dari pembalap manapun, dan Rossi pun jadi inspirasi dunia bagi anak-anak yang bercita-cita ingin jadi pembalap. Balap adalah ambisi dalam diri yang harus dikeluarkan dan disalurkan secara benar tanpa harus menimbulkan kontrofersi. mungkin hanya sedikit orang tua di dunia ini  yang ingin anaknya jadi seorang pembalap. mungkin kebanyakan orang tua di dunia ini tidak ingin anaknya terjun di dunia yang penuh resiko yaitu dunia balap, mungkin banyak orang tua di dunia ini yang lebih senang mengarahkan anaknya menekuni hobi olah raga, seperti sepak bola, basket, karate, dll tapi tidak balap yang disarankan oleh beberapa orang tua. Banyak anak di dunia ini yang berontak ingin masuk dunia balap meskipun orang tua mereka melarangnya karena banyak kekhawatiran mungkin.Jiwa adalah jiwa,,,jiwa adalah energi positif yang menggerakkan seluruh organ tumbuh menjadi ambisius, agresif, dan penuh rasa optimis. Tidak bisa dipungkiri memang kalau balap menimbulkan banyak pertentangan di lingkungan lingkup keluarga. Tapi mungkin secara pelan-pelan tidak sedikit juga orang tua yang akhirnya memberi support anak mereka untuk terjun di dunia balap. Banyak faktor yang melatar belakangi orang tua untuk mendukung anaknya terjun balapan. Diantarannya mungkin karena ingin membidik dan mengarahkan agar jalur yang dilalui adalah jalur yang benar. 

Jiwa seorang pembalap sejati 
Jiwa seorang pembalap sejati bukan karena semata-mata karena ingin menang di lintasan balap, tapi karena tuntutan ekspresi jiwa dan tekanan positif dalam diri yang bergejolak dengan ego, raungan suara knalpot racing mungkin menggugah dan merasuk dalam jiwa masing-masing pembalap mungkin hanya itu yang bisa membuat jiwa mereka bangkit berekspresi. Sekali lagi Jiwa.. adalah jiwa.. dan  tidak bisa di kekang dan dibatasi oleh siapapun. Sejatinya seorang pembalap sejati tidak akan pernah berhenti mengejar mimpi, dan terus berusaha mewujudkan indahnya mimpi....mimpi mereka. 
 Balap motor adalah olahraga otomotif yang menggunakan sepeda motor. Balap motor, khususnya road race, cukup populer di Indonesia. Hampir tiap minggu di berbagai daerah di Indonesia even balap motor diselenggarakan. Selain road race, balap motor jenis lain yang cukup sering diadakan adalah motorcross, drag bike, grasstrack dan supersport.
arena banyak terdapat bermacam jenis dan bentuk motor, maka terdapat pula bermacam jenis pelombaan dan kejuaraan balap motor, antara lain:
  • Road Racing atau balap jalanan dalam bentuk murni atau asal mulanya adalah balapan yang dilombakan di jalan umum, seperti lintasan Isle of Man TT (Tourist Trophy), Grand Prix Macau dan beberapa lintasan di Ireland. Karena disebabkan oleh bahaya yang tak terlepaskan dari jalan raya seperti jalur sempit, trotoar jalan, dan tembok-tembok, umumnya balap jalanan sekarang dipindahkan ke lintasan-lintasan yang dibangun khusus.
  • Circuit Racing atau balap sirkuit , yaitu dimana motor-motor balap yang dirancang khusus atau motor-motor produksi masal yang dimodifikasi bersaing satu dengan lainnya di sirkuit yang juga dirancang khusus. MotoGP adalah contoh dari balapan kelas puncak yang melombakan motor yang dirancang khusus untuk balap dan tidak dijual bebas, sementara World Superbike adalah contoh balap yang melombakan motor produksi masal dan dijual bebas namun dengan modifikasi sesuai ketentuan.
  • Classic Racing Balap klasik adalah dimana para peserta membalap dengan menggunakan motor yang telah dimodifikasi secara besar-besaran dari era awal – biasanya motor-motor sebelum pertengahan tahun 70-an.
  • Motokross dan sepupunya supercross di lombakan di lintasan berlumpur, biasanya menampilkan motor yang melompat melewati jarak yang jauh.
  • Supermoto adalah gabungan antara balap jalanan dan motokross. Motor yang digunakan umumnya adalah jenis motor motokross dengan ban motor balap jalanan. Lintasan yang digunakan untuk perlombaan juga campuran antara jalanan dan lintasan berlumpur atau tanah.
  • Speedway dan speedway es adalah balapan yang diadakan di sirkuit berbentuk lonjong (oval) dimana para pembalap berlomba dengan gaya khas speedway yaitu mengepotkan (membelok dengan menggeser roda belakang) motor untuk memudahkan melewati sirkuit yang hanya berbentuk oval tersebut.
  • Ketahanan motor (Enduro), dimana balapan di lombakan dalam jangka waktu yang panjang, dan dengan lintasan alam, bahkan melewati daerah terpencil. Reli Paris-Dakkar dan Six Day Endurance adalah contohnya.
  • Balap motor enduro atau Reli jenis lain yang berbasis pada pengumpulan poin yang di raih pembalap dan tidak terfokus mutlak pada waktu tempuh keseluruhan peserta. Reli-reli di lombakan dalam waktu beberapa hari dan ribuan mil, dengan poin-poin bonus yang diberikan jika berhasil sampai di tujuan dan tempat yang di perintahkan. The Iron Butt Association adalah badan yang sering menyelenggarakan reli-reli semacam itu.
  • Trial Motor di mana peserta mengendarai motor yang dbentuk khusus dengan berat yang ringan dan dengan suspensi yang fleksibel. Peserta harus menaklukkan beragam rintangan buatan seperti kotak, ban, tong yang bertumpuk dan rintangan-rintangan lain. Lomba juga dilakukan di rintangan alam berupa batu-batuan. Peserta di haruskan melewati rintangan-rintangan dengan kesalahan seminimal mungkin untuk menjadi juara.
  • Drag Race motor (juga dikenal dengan sprints) dimana dua peserta start di belakang sebuah garis star yang sama dengan tanda star berupa lampu. Setelah lampu star menyala dua pembalap memacu motornya melewati dua lintasan lurus sejauh seperempat mil, dimana waktu tempuh mereka di catat dan di hitung. Pembalap dengan catatan waktu paling singkat melewati garis finis adalah pemenangnya.
  • Hill Climb adalah dimana seorang pembalap menaiki atau mencoba menaiki sebuah bukit berlumpur atau tanah dengan motornya. Motor yang digunakan di rancang khusus dengan lengan ayun (swing arm) yang panjang dan ban khusus ala motokross. Pembalap yang mencapai titik tertinggi di bukit atau tercepat menaiki bukit adalah pemenang.
  • Land Speed dimana seorang pembalap tunggal memacu motor melewati sebuah lintasan lurus sepanjang satu sampai tiga mil (biasanya dilakukan di permukaan sebuah danau yang mengering) Pembalap tersebut harus berupaya untuk membuat catatan waktu tercepat dan melewati catatan rekor pembalap sebelumnya di kelas tersebut atau berdasar jenis motor yang dipakainya, agar namanya tercatat dalam buku rekor.

cara mudah bikin motor kenceng

>Atas atau Bawah?
Ada mitos beredar di kalangan penggemar ubahan mesin Yamaha Jupiter-Z. Katanya sih nggak bisa dipapas di bagian atas. Seandainya permukaan atas blok silinder dipangkas lebih dari 1,5 mm, permukaan penahan busing tipis. Akibatnya, busing mudah goyang saat dipasang ke silinder head.
Namanya juga mitos yang bahasa sederhananya bisa dibiliang konon alias kabar angin. Mesti dibuktikan langsung supaya nggak membingungkan. “Makanya banyak orang yang papas blok Jupiter-Z lebih dari 1,5 mm di ambil bagian bawah. Bubut atas dianggap nggak aman,” beber Adriansyah, mekanik Kanzen Racing Team, Jakarta.
“Bukan itu saja problemnya kalau papas blok silinder Jupiter-Z. Hubungannya sama rantai keteng,” tambah Abdul Malik, tunner Yamaha Tunggal Jaya, Serang, Banten.
Coba dilacak dulu kenapa mesti papas blok silinder. Salah satu alasan utamanya adalah untuk meningkatkan kompresi. Bisa dipapas 1 mm, tanpa berpengaruh sama kerja rantai keteng. “Masalahnya berbeda kalau dipapas lebih dari 1 mm. Pastinya gigi sentrik ganti pakai punya Yamaha Vega,” bilang Malik yang asli Betawi.
Setelah dipapas lebih dari 1 mm, panjang rantai ketang Jupiter-Z jadi persoalan. Rantai kepanjangan kalau masih pakai rantai bawaan. “Rantai keteng Jupiter-Z 86 mata. Kalau Vega-R, ukurannya 84. Itu problem yang sebenarnya,” ungkap Malik.
Silakan bubut lebih dari 1 mm. Kata Malik ada yang cari aman kalau papas sampai 2 mm. Paling aman dikurangi 1 mm bagian atas dan 1 mm bagian bawah blok. “Cuma cari aman. Kalau 2 mm di bagian bawah blok terlalu mepet sama crankcase,” ujar Malik yang berambut kriting.
>Rantai Keteng Substitusi
Akibat memapas silinder drastis dan naik stroke, blok silinder berubah ukuran. Bisa berkurang atau malah bertambah panjang. Akibatnya, rantai keteng standar tentu sudah tidak bisa dipakai lagi. Solusinya harus subtitusi pakai punya motor lain.
Efek papas silinder, tidak repot cari gantinya. “Keteng standar masih bisa dipakai, tinggal cari setingan. Bisa dicari pada mendemnya kepala piston, atau ngencengin tensioner. Yang pasti, dicari agar nggak kendur,” terang Ahon, mekanik handal khusus motor korek 4-tak from Depok.
Ada langkah efektif dibanding pusing cari setingan di langkah piston atau utak-atik tonjokan tensioner. Maksudnya tentu biar rantai enggak kendur. “Misal di Jupiter, tinggal ganti pakai satu set punya Vega,” terang Yong Mustafa, kiliker Kemayoran, yang juga jago bikin motor kencang drag atau kohar alias korek harian.
Penggantian itu harus berikut gigi sentriknya. Soalnya bukan cuma jumlah rantai yang lebih pendek dan kecil. Gigi sentrik juga beda. “Yang sama dengan Vega cuma Honda Grand. Kalau motor lain sama, cuma beda di panjang,” tambah Ahon lagi.
Nah, untuk motor yang naik stroke, persoalannya pasti mencari rantai keteng lebih panjang. “Naik stroke di atas 10 mm, lazimnya pakai punya Tiger, Karisma atau Satria F-150. Itu bisa diterapkan untuk banyak motor. Termasuk Mio yang mau naik stroke. Soalnya, jumlah mata rantai keteng Karisma atau Tiger lebih dari 92 mata,” beber Adlan Songa, mekanik Putra Zidan di Jl. Joglo, Tangerang.
Sementara, untuk motor Suzuki, Smash bisa ambil punya Shogun 125. Kan jumlah mata rantai keteng Smash hanya 88 mata. Kalau butuh lebih panjang, bisa ambil punya Shogun yang 92 mata,” papar Herman Lo, nama lain Ahon.
Pas ketemu persoalan kebutuhan keteng nanggung, diakali dengan pemotongan jumlah mata. “Standarnya kurang panjang, sementara kalau ganti malah jadi kepanjangan, maka bisa dipotong. Seperti mata rantai biasa, minimal 2 mata,” terang Ahon yang juga sering naikin stroke.
Ada juga kiat Ahon lain. Substitusi bisa diambil dari rantai standar bekas yang sudah agak molor. “Nah, kadang justru pas. Saya sering berburu rantai keteng bekas, tapi yang nggak kendur banget lho,” papar mekanik berambut lurus ini.
>Obat Kompresi Bocor
Pengguna Suzuki Satria F-150 yang sudah melakukan bore up seringkali mengalami bocor kompresi. Kejadian ini begini langganan menimpa mereka yang sudah aplikasi piston Scorpio atau bore up hingga 190 cc.
"Hal itu karena bocor di bagian paking jika masih ngotot mengandalkan material standar," kata Didi Nurhadi, mekanik D2M di Jl. Kapin, No.1, Kalimalang, Jakarta Timur yang sering menggarap modifikasi Satria F-150 bore up.
Setelah meneliti beberapa masalah yang terjadi, akhirnya Didi menemukan bahan paking yang jitu untuk mengatasi masalah tadi. Yakni, menggunakan bahan tembaga.
"Keunggulan menggunakan tembaga adalah lebih kuat dan lebih megang antara head dan blok bawah. Sehingga gak bakalan bocor lagi. Tebal paking baru ini 0,9 mm dan cukup pakai satu lapis," lanjut
mekanik bujangan ini.
Sebenarnya ketebalan itu sama dengan kondisi asli. "Tebal paking orisinal 0,9 mm tapi 3 lapis. Nah kalau ini cukup 1 lapis dengan ketebalan sama. Paking yang berlapis juga makin besar kemungkinan bocor," tambah pria yang cukup disegani di komunitas drag bike Jakarta ini.
Oh, ya! Untuk jalur olinya juga harus dipindah ke samping. "Caranya dengan membuat jalur baru yang besar lubangnya seukuran baut 10," tambah mekanik yang bisa dicall lebih jauh untuk urusan paking ini di nomor 0856-1093-007.
>Perlebar Lubang Crankcase
Main bore up kalau sudah pakai piston gede, juga harus dibarengi penggunaan boring besar. Nah, supaya boring bisa masuk ruang crankcase, tentunya juga wajib perbesar lubang crankcase. Namun risikonya harus ngibrit ke tukang bubut dulu.
Kalau sudah masuk tukang bubut, butuh waktu lama buat antre. Kalau mau cepat, harus kasih tips dulu. baru deh tambah sama biaya yang harus dikeluarkan. Ketimbang repot, boleh coba pakai tool-kit untuk memperbesar lubang crankcase keluaran Kawahara.Alatnya sederhana dan bisa digunakan siapa saja. Untuk sementara baru bisa digunakan untuk Mio atau Nouvo. “Terdiri dari as utama dan bulatan seperti piringan tapi tebal. Untuk menggunakannya cukup dibantu bor tangan,” jelas Coki alias Yessy Liga Siswanto, bos Kawahara.Untuk menggunakan barang yang aslinya buatan Taiwan ini harus belah mesin dulu. Maksud utamanya untuk melepas setang piston alias seher supaya tidak menghalangi proses pelebaran jalan, eh maksudnya lubang crankcase. Juga lepas dulu empat baut tanam pengikat silinder.Setelah dibelah, crankcase disatukan tanpa isi. Dilanjut pasang tool kit bore up yang dilengkapi 4 baut yang dibenamkan di bekas lubang baut tanam pengikat silinder. Selanjutnya tinggal pasang gerinda tangan yang diikatkan dengan adaptor. Bila gerinda diputar, mata bubut akan memakan daging crankcase. Namun supaya tidak terlalu lebar, mata bubut harus diseting dulu